Cerita
yang dimulai dari 4 tahun yang lalu. Dimana terdapat seorang pangeran pelatih
drum band yang menjelma menjadi seorang guru. Ia menyembunyikan statusnya bahwa
sebenarnya ia adalah seorang guru musik diluar Elkana.
Kemudian murid Elkana membentuk sebuah
grup band bernama “Black Major“.
Pangeran itu-pun membimbing dan mengajari anak-anak tersebut. Bahkan awalnya,
anak anak tersebut tidak percaya bahwa sang pangeran yang hanyalah seorang
pelatih drum band dapat berbagi banyak sekali ilmu tentang musik. Akhirnya
identitas sang pangeran-pun terbongkar. Semua orang-pun menjadi tahu bahwa
sebenarnya sang “ pelatih drum band “ itu adalah
seorang guru musik.
Setelah berjalannya acara tersebut,
mereka mendapat tawaran festival di salah satu SMA di Kejayan. Setalah mereka
mempersiapkan dan dibekali banyak ilmu tentunya, ikutlah mereka dalam festival
tersebut dan kemudian meraih juara II. Akhirnya pihak sekolah-pun memutuskan bahwa
drum band diganti dengan band.
Setelah terbentuknya Black Major, Sang pangeran membentuk
grup band baru dengan nama “ Elkana
Station “ yang pada saat itu beranggotakan 2 laki laki dan 3
perempuan. Tak mau kalah dengan Black
Major, Elkana Station pun juga
mengikuti sebuah festival dan kemudian meraih juara I, namun perjuangan belum
berakhir.
Dengan
pemikiran yang inofatif, pada tahun 2014, sang pangeran-pun membentuk Elkana Station yang beranggotakan
perempuan-perempuan cantik, dan hebat. Setelah dirasa cukup berilmu mereka pun
mengikuti sebuah festival yang diselenggarakan oleh Jawa Post di Malang,
berjudul “ Jawa Post Jingle Bells
Festival “. Karena banyak grup band yang lebih baik Elkana Station-pun
belum bisa melangkah ke babak selanjutnya. Mereka-pun pulang dengan membawa
berbagai macam pengalaman baru.
Nah, pada tahun 2015, dirombaklah
formasi Elkana Station menjadi
sebuah grup band yang masih beranggotakan cewek-cewek. Saat itu, Elkana Station kembali mengikuti
Festival.
Dikarenakan sang vokalis yang mendadak mengalami keperluan, Elkana Station-pun dirombak formasinya “ lagi “. Sang vokalis-pun digantikan oleh tak tanggung-tanggung 2 orang vokalis perempuan yang baru. Nah saat ini Elkana Station yang masih terdiri dari cewek cewek imutz, cetar dan tentunya membahana bak halilintar. Diantaranya ada Yoel sebagai Drummer, Yovita sebagai Guitarist, Yoan sebagai Keyboardist, Carla sebagai bassist, Vani dan Nike sebagai vokalis.
Karena sang Bassist “Carla” harus melanjutkan sekolah diluar
kota, dia-pun digantikan oleh Bassist baru yang bernama Aurel.
Karena sudah mulai berani
mengekspresikan diri, Elkana Station-pun
mengikuti Festival “ lagi “. Saat itu festival dilaksanakan oleh SMAN 3
Pasuruan pada tanggal 15 Agustus 2015. Tak disangka
- sangka ternyata lagi-lagi Elkana
Station berhasil merebut dan membawa piala juara II, serta mendapatkan predikat The Best Guitarist.
Walaupun sempat beberapa kali berganti-ganti personil, Elkana Station masih tetap solid, berdiri kokoh dan berusaha untuk terus berkarya dalam bidang musik. Personil Elkana Station sekarang adalah Yo’el sebagai Drummer, Yovita sebagai Guitarist, Yoan sebagai Keyboardist, Aurel sebagai Bassist, Vani dan Nike sebagai Vocalis.